Halaman
Bab 14 Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia di Dalam Dunia Internasional
237237
237237
237
12345678901234567890123456789012123
12345678901234567890123456789012123
12345678901234567890123456789012123
12345678901234567890123456789012123
12345678901234567890123456789012123
12345678901234567890123456789012123
12345678901234567890123456789012123
12345678901234567890123456789012123
12345678901234567890123456789012123
TT
TT
T
ujuan Pujuan P
ujuan Pujuan P
ujuan P
embelajaran
embelajaran
embelajaran
embelajaran
embelajaran
Pada bab ini kalian akan mempelajari tentang kerja sama antarbangsa dan peran Indone-
sia di dalam dunia internasional. Setelah mempelajari materi pada bab ini kalian
diharapkan mampu mendeskripsikan mendiskripsikan peran lembaga internasional
dalam menciptakan ketertiban, perdamaian dan kesejahteraan antarbangsa, seperti: KAA,
Asean, PBB, dan GNB sehingga kalian dapat mengetahui manfaat dari kerja sama tersebut.
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 antara lain menyebutkan “Kemudian daripada
itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indone-
sia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Republik Indonesia”. Rumusan itu
merupakan sumber utama bagi politik luar negeri Indonesia yaitu bebas aktif.
Bebas
artinya
tidak memihak salah satu blok, sedangkan
aktif
artinya ikut serta dalam meredakan
ketegangan dan ikut menciptakan perdamaian dunia. Beberapa bentuk kerja sama
antarnegara yang di dalamnya negara Indonesia terlibat dan berperan akan dibahas lebih
lanjut pada bab ini.
KERJA SAMA ANT
KERJA SAMA ANT
KERJA SAMA ANT
KERJA SAMA ANT
KERJA SAMA ANT
ARBANGSA DAN
ARBANGSA DAN
ARBANGSA DAN
ARBANGSA DAN
ARBANGSA DAN
PERAN INDONESIA DI DAL
PERAN INDONESIA DI DAL
PERAN INDONESIA DI DAL
PERAN INDONESIA DI DAL
PERAN INDONESIA DI DAL
AMAM
AMAM
AM
DUNIA INTERNASIONAL
DUNIA INTERNASIONAL
DUNIA INTERNASIONAL
DUNIA INTERNASIONAL
DUNIA INTERNASIONAL
BABBAB
BABBAB
BAB
1414
1414
14
Kata KunciKata Kunci
Kata KunciKata Kunci
Kata Kunci
Bebas aktif
KAA
Dasasila Bandung
Deklarasi Bangkok
ASEAN
KTT ASEAN
PBB
San Fransisco
Pasukan Garuda
KTN
UNTEA
Sumber: Sumber:
Sumber: Sumber:
Sumber: Encarta, Encyclopedia
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
238238
238238
238
Peta Konsep Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia
Peta Konsep Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia
Peta Konsep Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia
Peta Konsep Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia
Peta Konsep Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia
di Dalam Dunia Internasional
di Dalam Dunia Internasional
di Dalam Dunia Internasional
di Dalam Dunia Internasional
di Dalam Dunia Internasional
Setelah Perang Dunia II berakhir muncul dua kekuatan dunia yaitu blok Barat yang
dipimpin Amerika Serikat dan blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Kedua blok ini
saling berebut pengaruh, sehingga menyebabkan ketegangan dunia internasional. Untuk
mewujudkan politik luar negeri bebas aktif, maka Indonesia dan beberapa negara Asia Afrika
lainnya menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika.
1.1.
1.1.
1.
Latar Belakang Konferensi Asia Afrika
Latar Belakang Konferensi Asia Afrika
Latar Belakang Konferensi Asia Afrika
Latar Belakang Konferensi Asia Afrika
Latar Belakang Konferensi Asia Afrika
Diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika dilatarbelakangi oleh faktor-faktor sebagai
berikut.
a.
Bahwa kedua benua itu, yaitu Asia dan Afrika, letaknya berbatasan dan mempunyai
sifat-sifat geografis yang sama.
KONFERENSI ASIA AFRIKA/KAA DAN PERAN INDONESIA
KONFERENSI ASIA AFRIKA/KAA DAN PERAN INDONESIA
KONFERENSI ASIA AFRIKA/KAA DAN PERAN INDONESIA
KONFERENSI ASIA AFRIKA/KAA DAN PERAN INDONESIA
KONFERENSI ASIA AFRIKA/KAA DAN PERAN INDONESIA
AA
AA
A
Kerja sama
internasional
KAA
- Latar belakang KAA
- Konferensi pancanegara
- Tujuan KAA
- Penyelenggaraan KAA
- Arti penting KAA
ASEAN
PBB
GNB
- Latar belakang ASEAN
- Terbentuknya ASEAN
- Tujuan ASEAN
- Keanggotaan ASEAN
- Lambang ASEAN
- Kerja sama ASEAN
- KTT ASEAN
- Keanggotaan PBB
- Organisasi PBB
- Peran Indonesia sebagai
anggota PBB
- Peran PBB terhadap
Indonesia
- Pengertian GNB
- Latar belakang GNB
- Tujuan GNB
- Penyelenggaraan KTT
nonblok
- Pola kerja GNB
Meliputi
Membahas
Membahas
Membahas
Membahas
Bab 14 Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia di Dalam Dunia Internasional
239239
239239
239
b.
Kedua benua memiliki beberapa persamaan yang kuat. Bangsa-bangsa Asia dan Afrika
bukan saja dipertalikan oleh hubungan keturunan, akan tetapi juga oleh hubungan
keagamaan dan sejarah.
c.
Lebih dari itu kedua benua memiliki persamaan nasib, yakni menjadi korban penjajahan
Eropa. Akibat penjajahan itu, Asia dan Afrika tidak hanya kehilangan kemerdekaan
politik, dan menderita di lapangan sosial ekonomi berupa kemelaratan dan
kesengsaraan, tetapi juga tergantungnya nilai-nilai dan akar kebudayaannya.
d.
Setelah tercapainya kemerdekaanm, bangsa-bangsa Asia dan Afrika menghadapi
berbagai persoalan yang perlu diatasi bersama, yaitu masalah pembangunan, ekonomi,
sosial, pendidikan dan kebudayaan.
2.2.
2.2.
2.
Konferensi yang Mendasari Konferensi Asia Afrika
Konferensi yang Mendasari Konferensi Asia Afrika
Konferensi yang Mendasari Konferensi Asia Afrika
Konferensi yang Mendasari Konferensi Asia Afrika
Konferensi yang Mendasari Konferensi Asia Afrika
Sebelum diselenggarakan Konferensi Asia Afrika diadakan dua konferensi pendahuluan
yaitu sebagai berikut.
a.a.
a.a.
a.
Konferensi Pancanegara I
Konferensi Pancanegara I
Konferensi Pancanegara I
Konferensi Pancanegara I
Konferensi Pancanegara I
Konferensi ini diselenggarakan pada tanggal 28 April-2 Mei 1954 di Colombo, Sri Lanka.
Konferensi di hadiri oleh lima perdana menteri.
1)
Mr. Ali Sastroamijoyo, perdana menteri Indonesia.
2)
Jawaharlal Nehru perdana menteri India.
3)
Mohammad Ali, perdana menteri Sri Lanka.
4)
Sir Jihn Katelawala, perdana menteri Sri Lanka.
5)
U Nu, perdana menteri Birma ( sekarang Myanmar).
Dalam konferensi tersebut diputuskan antara lain sebagai berikut.
1)
Indo Cina harus dimerdekakan dari penjajahan Perancis.
2)
Menuntut kemerdekaan bagi Tunisia dan Maroko.
3)
Menyetujui dan mengusahakan adanya Konferensi Asia Afrika dan memilih Indonesia
sebagai penyelenggara.
b.b.
b.b.
b.
Konferensi Pancanegara II
Konferensi Pancanegara II
Konferensi Pancanegara II
Konferensi Pancanegara II
Konferensi Pancanegara II
Konferensi pancanegara diselenggarakan pada tanggal 29 Desember 1954 di Bogor,
Indonesia. Konferensi juga dihadiri oleh lima perdana menteri yang hadir dalam Konferensi
Pancanegara I. Keputusan penting yang diambil sebagai berikut.
1)
Konferensi Asia-Afrika akan diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 April
1955.
2)
Negara yang akan diundang dalam konferensi adalah 30 negara.
3)
Menetapkan rancangan agenda konferensi dan merumuskan pokok-pokok tujuan
konferensi.
4)
Mendukung tuntutan Indonesia mengenai Irian Barat.
3.3.
3.3.
3.
TT
TT
T
ujuan Konferensi Asia A
ujuan Konferensi Asia A
ujuan Konferensi Asia A
ujuan Konferensi Asia A
ujuan Konferensi Asia A
frikafrika
frikafrika
frika
Digelarnya Konferensi Asia Afrika bertujuan sebagai berikut.
a.
Memajukan kerja sama, persahabatan, perhubungan antara bangsa-bangsa Asia dan
Afrika untuk menyelenggarakan kepentingan bersama.
b.
Kerja sama dalam bidang sosial, ekonomi, kebudayaan di antara bangsa-bangsa Asia-
Afrika.
c.
Memecahkan bersama soal-soal khusus dan penting bagi bangsa-bangsa Asia-Afrika,
seperti: menjamin kedaulatan, melenyapkan deskriminasi ras dan penjajahan.
d.
Memperbesar peranan Asia-Afrika dalam dunia sekarang dan ikut serta mengusahakan
perdamaian dunia.
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
240240
240240
240
4.4.
4.4.
4.
Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika
Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika
Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika
Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika
Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika
Sebagai tindak lanjut Konferensi Pancanegara I dan II, maka pada tanggal 18-24 April
1955 diselenggarakan Konferensi Asia Afrika di kota Bandung, Indonesia. Acara tersebut
dibuka oleh Presiden Sukarno dan didukung oleh panitia penyelenggara Konferensi Asia
Afrika sebagai berikut.
a.
Ketua
:
Ali Sastroamijoyo
b.
Sekretaris Jenderal
:
Ruslan
Abdul Gani
c.
Ketua Komite Kebudayaan :
Muh Yamin
d.
Ketua Komite Ekonomi
:
P
rof. Ir. Rooseno
Konferensi Asia-Afrika dihadiri oleh wakil-wakil dari 29 negara dengan rincian berikut.
a.
Negara pengundang sebanyak 5 negara yaitu Indonesia, India, Pakistan, Sri Lanka, dan
Myanmar.
b.
Negara yang diundang sebanyak 18 negara Asia dan 6 negara –negara Afrika. Negara-
negara Asia terdiri dari Afganistan, Irak, Iran, Jepang, Kamboja, Laos, Lebanon, Nepal,
Philipina, RRC, Saudi Arabia, Syiria, Thailand, Turki, Vietnam Selatan, Vietnam Utara,
Yaman, Yordania. Sedangkan negara-negara Afrika adalah Ethiopia, Liberia, Libia,
Mesir, Ghana (Gold Coast) dan Sudan.
Dalam agenda konferensi tercantum pokok-pokok pembicaraan yang mencerminkan
masalah-masalah internasional yang hangat pada waktu itu. Agenda itu antara lain:
a.
usaha-usaha untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan kebudayaan,
b.
hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri,
c.
masalah ras diskriminasi dari rakyat-rakyat terjajah,
d.
perdamain dunia kerja sama internasional,
e.
masalah pelucutan senjata dan masalah senjata penghancur.
Konferensi Asia-Afrika telah menghasilkan beberapa keputusan penting. Di samping
itu telah disetujui prinsip-prinsip hubungan internasional dalam rangka memelihara
perdamaian dunia. Prinsip-prinsip tersebut dikenal dengan nama “
Dasasila Bandung”.
Dasasila Bandung”.
Dasasila Bandung”.
Dasasila Bandung”.
Dasasila Bandung”.
5.5.
5.5.
5.
Arti Penting Konferensi Asia Afrika
Arti Penting Konferensi Asia Afrika
Arti Penting Konferensi Asia Afrika
Arti Penting Konferensi Asia Afrika
Arti Penting Konferensi Asia Afrika
Diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika memberikan arti penting bagi negara-negara
Asia Afrika, bahkan dunia yaitu sebagai berikut.
a.
Merupakan perwujudan rasa solidaritas dan kebangkitan bangsa-bangsa Asia Afrika.
b.
Merupakan pendorong bagi negara-negara Asia Afrika yang belum merdeka agar
mencapai kemerdekaannya.
c.
Merupakan penengah antara dua blok yaitu Blok Barat dan Blok Timur.
d.
Mengilhami berdirinya Gerakan Non Blok.
1.1.
1.1.
1.
Latar Belakang Berdirinya ASEAN
Latar Belakang Berdirinya ASEAN
Latar Belakang Berdirinya ASEAN
Latar Belakang Berdirinya ASEAN
Latar Belakang Berdirinya ASEAN
Berdirinya ASEAN dilatarbelakangi oleh faktor-faktor sebagai berikut.
a.a.
a.a.
a.
Persamaan Letak Geografis
Persamaan Letak Geografis
Persamaan Letak Geografis
Persamaan Letak Geografis
Persamaan Letak Geografis
Seluruh negara-negara di Asia Tenggara terletak di antara dua benua, yakni Benua
Asia dan Benua Australia, dan di antara dua samudera yaitu Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik. Jadi, berdasarkan letak geografis, negara-negara tersebut merupakan satu regional
atau satu kesatuan wilayah.
ORGANISASI ASEAN (ASSOCIATION OF SOUTH EAST ASIAN NATIONS)
ORGANISASI ASEAN (ASSOCIATION OF SOUTH EAST ASIAN NATIONS)
ORGANISASI ASEAN (ASSOCIATION OF SOUTH EAST ASIAN NATIONS)
ORGANISASI ASEAN (ASSOCIATION OF SOUTH EAST ASIAN NATIONS)
ORGANISASI ASEAN (ASSOCIATION OF SOUTH EAST ASIAN NATIONS)
BB
BB
B
Bab 14 Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia di Dalam Dunia Internasional
241241
241241
241
b.b.
b.b.
b.
Persamaan Dasar Kebudayaan
Persamaan Dasar Kebudayaan
Persamaan Dasar Kebudayaan
Persamaan Dasar Kebudayaan
Persamaan Dasar Kebudayaan
Kawasan Asia Tenggara mempunyai dasar kebudayaan dan bahasa serta tata kehidupan
dan pergaulan yang hampir sama, karena mereka sebagai pewaris peradaban rumpun Melayu
Austronesia.
c.c.
c.c.
c.
Persamaan Nasib
Persamaan Nasib
Persamaan Nasib
Persamaan Nasib
Persamaan Nasib
Negara-negara Asia Tenggara sama-sama dijajah oleh bangsa Barat, kecuali Thailand.
Itulah yang menumbuhkan rasa setia kawan antara bangsa-bangsa di Asia Tenggara.
d.d.
d.d.
d.
Persamaan Kepentingan
Persamaan Kepentingan
Persamaan Kepentingan
Persamaan Kepentingan
Persamaan Kepentingan
Negara-negara di Asia Tenggara membutuhkan daerah perairan laut, terutama Selat
Malaka dan Selat Sunda yang merupakan pintu gerbang di sebelah barat dan menjadi jalan
utama bagi lalu lintas serta perdagangan dunia. Di samping itu, adanya kepentingan bersama
baik di bidang ekonomi, sosial-budaya, maupun keamanan dan stabilitas politik kawasan,
merupakan latar belakang dibentuknya ASEAN.
2.2.
2.2.
2.
TT
TT
T
erbentuknya ASEAN
erbentuknya ASEAN
erbentuknya ASEAN
erbentuknya ASEAN
erbentuknya ASEAN
Asean (Association of South East Asian Nations) berdiri sesuai Deklarasi Bangkok pada
tanggal 8 Agustus 1967 yang ditandatangani oleh lima menteri luar negeri negara-negara di
kawasan Asia Tenggara. Kelima menteri luar negeri itu
adalah:
a.
Adam Malik dari Indonesia
b.
Tun Abdul Razak dari Malaysia
c.
Thanat Khoman dari Thailand
d.
S. Rajaratnam dari Singapura
e.
Narsisco Ramos dari Filipina
3.3.
3.3.
3.
TT
TT
T
ujuan ASEAN
ujuan ASEAN
ujuan ASEAN
ujuan ASEAN
ujuan ASEAN
Di dalam Deklarasi Bangkok tercantum maksud dan tujuan organisasi ASEAN, antara
lain sebagai berikut.
a.
Meningkatkan ekonomi, sosial, dan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
b.
Meningkatkan perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan Asia Tenggara.
c.
Meningkatkan kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan ilmu
pengetahuan bagi negara-negara anggota ASEAN.
d.
Mengadakan kerja sama dalam bidang pertanian, industri, perdagangan dan
komunikasi.
e.
Menyediakan fasilitas latihan dan penelitian bagi negara-negara di kawasan Asia
Tenggara.
4.4.
4.4.
4.
Keanggotaan ASEAN
Keanggotaan ASEAN
Keanggotaan ASEAN
Keanggotaan ASEAN
Keanggotaan ASEAN
Keanggotaan Asean terbuka bagi negara-negara Asia Tenggara lainnya dengan syarat
bahwa negara calon anggota dapat menyetujui dasar dan tujuan organisasi Asean seperti
yang tercantum dalam
Deklarasi Bangkok
Deklarasi Bangkok
Deklarasi Bangkok
Deklarasi Bangkok
Deklarasi Bangkok. Di samping itu mengenai anggota baru perlu
adanya kesepakatan oleh kelima negara pendiri ASEAN.
Anggota ASEAN sampai saat ini berjumlah sebelas negara, yaitu:
a.
Indonesia
b.
Malaysia
Gambar 14.1
Gambar 14.1
Gambar 14.1
Gambar 14.1
Gambar 14.1 Penandatanganan piagam
Deklarasi Bangkok
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
242242
242242
242
c.
Thailand
d.
Singapura
e.
Filipina
f.
Brunei Darussalam ( tanggal 7 Januari 1984)
g.
Vietnam (28 Juli 1995)
h.
Laos (23 Juli 1997)
i.
Myanmar (23 Juli 1997)
j.
Kamboja (16 Desember 1998)
k.
Timor Leste
5.5.
5.5.
5.
Arti Lambang ASEAN
Arti Lambang ASEAN
Arti Lambang ASEAN
Arti Lambang ASEAN
Arti Lambang ASEAN
Lambang ASEAN mempunyai arti sebagai berikut.
a.a.
a.a.
a.
Arti lambang Secara Umum
Arti lambang Secara Umum
Arti lambang Secara Umum
Arti lambang Secara Umum
Arti lambang Secara Umum
1)
Melambangkan solidaritas, kesepakatan dan keterikatan kerja sama untuk kemakmuran
rakyat di negara-negara ASEAN.
2)
Melambangkan kesetiaan ASEAN pada perdamaian dan stabilitas kawasan pada
khususnya, dan dunia pada umumnya.
b.b.
b.b.
b.
Arti Bagian-Bagian Lambang
Arti Bagian-Bagian Lambang
Arti Bagian-Bagian Lambang
Arti Bagian-Bagian Lambang
Arti Bagian-Bagian Lambang
1)
Batang padi tegak berjumlah sepuluh, melambangkan jumlah negara anggota ASEAN
(pada awal berdirinya ASEAN jumlah batang padi ada lima).
2)
Batang padi berwarna coklat, melambangkan kekuatan dan stabilitas ASEAN.
3)
Lingkaran keliling dan tulisan ASEAN berwarna biru, melambangkan persahabatan.
4)
Warna dasar kuning, melambangkan kemakmuran.
6.6.
6.6.
6.
Kerja sama ASEAN
Kerja sama ASEAN
Kerja sama ASEAN
Kerja sama ASEAN
Kerja sama ASEAN
Kerja sama ASEAN semula dititikberatkan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya,
namun dalam perkembanganya juga menjalin kerja sama di bidang politik.
a.a.
a.a.
a.
Bidang Ekonomi
Bidang Ekonomi
Bidang Ekonomi
Bidang Ekonomi
Bidang Ekonomi
Untuk menjalin kerja sama di bidang ekonomi, semula dibentuk sebelas Komite Tetap.
Namun kemudian dipadatkan menjadi sembilan. Dari sembilan komite tetap, lima di
antaranya menangani kerja sama dalam bidang ekonomi.
Komite Tetap di bidang ekonomi tersebut adalah sebagai berikut.
1)
Komite Pangan, Pertanian, dan Kehutanan (Committe on Food Ahriculture and Forestry
= COFAF). Komite ini berkedudukan di Indonesia.
2)
Komite Transportasi dan Komunikasi (Committee on Transportation and Communica-
tion = COTAC). Komite ini berkedudukan di Malaysia.
3)
Komite Keuangan dan Perbankan (Committee on Finance and Banking = COFAB ). Komite
ini berkedudukan di Thailand.
4)
Komite Industri, Pertambangan, dan Energi (Committee on Industry, Mineral, and En-
ergy = COIME ). Komite ini berkedudukan di Filipina.
5)
Komite Perdagangan dan Pariwisata (Committee on Trade and Tourism = COTT ). Komite
ini berkedudukan di Singapura.
Hasil-hasil yang dicapai dalam kerja sama ASEAN di bidang ekonomi.
1)
Meningkatkan kerja sama di bidang kehutanan, perikanan, dan menjaga sumber daya
laut.
2)
Meningkatkan kerja sama di bidang perhubungan dan komunikasi, yaitu penggunaan
satelit Palapa bersama.
Bab 14 Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia di Dalam Dunia Internasional
243243
243243
243
Hasil-hasil kerja sama antara negara-negara ASEAN dengan pihak luar ASEAN, antara
lain sebagai berikut.
1)
Meningkatkan hubungan dagang yang saling menguntungkan dengan MEE. Asean
sebagai penghasil bahan mentah, sedangkan MEE sebagai negara industri yang
membutuhkan bahan mentah.
2)
Meningkatkan kerja sama ekonomi dan dana bantuan dari negara-negara maju seperti
Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru.
3)
Meningkatkan kerja sama dan hubungan ekonomi dengan Jepang dan negara-negara
Asia Barat ( Timur Tengah ).
b.b.
b.b.
b.
Bidang Sosial
Bidang Sosial
Bidang Sosial
Bidang Sosial
Bidang Sosial
Kerja sama ASEAN di bidang sosial ditangani oleh Komite Pengembangan Sosial (Com-
mittee on Social Development = COSD). Hasil yang dicapai antara lain sebagai berikut.
1)
Peningkatan kerja sama dalam menanggulangi masalah kependudukan.
2)
Peningkatan kerja sama mencegah dan memberantas narkotika.
Di samping itu juga bekerja sama dengan PBB di bidang sosial, khususnya masalah
pengungsian. ASEAN telah berhasil mendesak
UNHCRUNHCR
UNHCRUNHCR
UNHCR (United Nations High Commis-
sioner for Refuges) untuk mengatasi masalah pengungsi Indocina.
c.c.
c.c.
c.
Bidang Budaya
Bidang Budaya
Bidang Budaya
Bidang Budaya
Bidang Budaya
Kerja sama ASEAN di bidang budaya ditangani oleh dua Komite Tetap.
1). Komite Kebudayaan dan Penerangan (Committee on Culture and Information = COCI).
2). Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Committee on Science and Technology =
COST).
Hasil-hasil yang dicapai, antara lain sebagai berikut.
1)
Kesepakatan mendirikan Universitas ASEAN di Pematang Siantar.
2)
Pertukaran acara radio dan televisi antara negara-negara ASEAN.
3)
Penyelenggaraan festival film ASEAN.
d.d.
d.d.
d.
Bidang Politik
Bidang Politik
Bidang Politik
Bidang Politik
Bidang Politik
Salah satu tujuan ASEAN adalah meningkatkan perdamaian dan stabilitas kawasan
Asia Tenggara. Tidak semua negara di Asia Tenggara masuk menjadi anggota ASEAN,
seperti Laos, Kamboja, dan Birma ( Myanmar). Sementara itu di Kamboja terjadi pergolakan.
Tentu saja hal ini mengganggu stabilitas dan perdamaian kawasan Asia Tenggara. Oleh
karena itu negara-negara ASEAN bekerja sama untuk ikut mengatasi kemelut di Kamboja.
Atas inisiatif Indonesia, diadakanlah pertemuan yang dikenal dengan Jakarta Informal
Meeting (JIM) I (di Bogor) dan II (di Jakarta).
7.7.
7.7.
7.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
Dalam rangka menetapkan langkah dan kebijaksanaan ASEAN, maka diselenggarakan
KTT ASEAN, yang dihadiri oleh kepala negara atau kepala pemerintahan.
Adapun KTT ASEAN yang pernah dilaksanakan adalah sebagai berikut.
a.a.
a.a.
a.
KTT ASEAN I
KTT ASEAN I
KTT ASEAN I
KTT ASEAN I
KTT ASEAN I, diselenggarakan di Bali pada tanggal 23-24 Februari 1976 yang dihadiri
oleh lima kepala pemerintahan atau negara.
b.b.
b.b.
b.
KTT ASEAN II
KTT ASEAN II
KTT ASEAN II
KTT ASEAN II
KTT ASEAN II, diselenggarakan di Kualalumpur, Malaysia pada tanggal 4-5 Agustus
1977 yang dihadiri oleh lima kepala pemerintahan atau negara.
c.c.
c.c.
c.
KTT ASEAN III
KTT ASEAN III
KTT ASEAN III
KTT ASEAN III
KTT ASEAN III, diselenggarakan di Manila, Filipina pada tanggal 14-15 Desember
1987 yang dihadiri oleh enam kepala pemerintahan atau negara.
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
244244
244244
244
d.d.
d.d.
d.
KTT ASEAN IV
KTT ASEAN IV
KTT ASEAN IV
KTT ASEAN IV
KTT ASEAN IV, diselenggarakan di Singapura pada tanggal 27-28 Februari 1992, yang
dihadiri oleh enam kepala pemerintahan atau negara
Hasil KTT ASEAN IV.
1)
Meningkatkan kerja sama bidang ekonomi ASEAN,
2)
Mengesahkan rencana pembentukan kawasan perdagangan bebas ASEAN.
3)
Mengukuhkan kembali pandangan ASEAN dalam kerja sama politik dan keamanan.
e.e.
e.e.
e.
KTT ASEAN V
KTT ASEAN V
KTT ASEAN V
KTT ASEAN V
KTT ASEAN V, diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada tanggal 14-15 Desember
1995. Hadir untuk kali pertamanya dan bergabung bersama para pemimpin Brunei
Darussalam, Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, dan perdana menteri Viet-
nam diterima sebagai anggota ASEAN ketujuh. Di samping itu hadir pula para pemimpin
negara Asia Tenggara yang belum masuk menjadi anggota ASEAN yaitu Kamboja, Laos,
dan Myanmar.
Hasil KTT ASEAN V.
1)
Persetujuan untuk mempererat kerja sama ekonomi ASEAN.
2)
Persetujuan zona bebas senjata nuklir Asia Tenggara.
f.f.
f.f.
f.
KTT ASEAN VI
KTT ASEAN VI
KTT ASEAN VI
KTT ASEAN VI
KTT ASEAN VI, diselenggarakan di Hanoi, Vietnam , tanggal 15-16 Desember 1998.
g.g.
g.g.
g.
KTT ASEAN VII
KTT ASEAN VII
KTT ASEAN VII
KTT ASEAN VII
KTT ASEAN VII, diadakan di Kamboja pada tanggal 4 – 5 November 2002.
Buat klipping tentang KAA dan ASEAN, dengan ketentuan sebagai berikut.
1.
Sumber kliping berasal dari koran, majalah, buku, dan atau internet.
2.
Jumlah kliping minimal 10 lembar.
3.
Kliping diberi cover, kata pengantar, daftar isi, dan dijilid.
4.
Kliping dikumpulkan selambat-lambatnya 10 hari setelah ditugaskan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disingkat PBB (United Na-
tions atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional
yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini
dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional,
pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan
sosial. PBB didirikan di San Francisco pada tanggal 24 Oktober
1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC,
namun sidang umum pertama yang dihadiri wakil dari 51 negara
baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, Lon-
don).
1.1.
1.1.
1.
Keanggotaan PBB
Keanggotaan PBB
Keanggotaan PBB
Keanggotaan PBB
Keanggotaan PBB
Keanggotaan PBB terbuka bagi semua negara yang cinta damai, yang menerima
kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Piagam PBB dan bersedia menaati kewajiban-
kewajibannya. Anggota-anggota pertama dari PBB adalah mereka yang ikut dalam konferensi
di San Francisco.
Kegiatan Individu
Kegiatan Individu
Kegiatan Individu
Kegiatan Individu
Kegiatan Individu
PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)
PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)
PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)
PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)
PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)
CC
CC
C
Gambar 14.2
Gambar 14.2
Gambar 14.2
Gambar 14.2
Gambar 14.2 Bendera PBB
Sumber: Encarta, Encyclopedia
Bab 14 Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia di Dalam Dunia Internasional
245245
245245
245
Penerimaan suatu negara untuk menjadi anggota PBB adalah
atas usul Dewan Keamanan yang kemudian disetujui oleh 2/3 dari
jumlah anggota Majelis Umum yang hadir. Indonesia merupakan
negara anggota PBB yang ke-60 dan resmi diterima pada tanggal
28 September 1950.
2.2.
2.2.
2.
Organisasi PBB
Organisasi PBB
Organisasi PBB
Organisasi PBB
Organisasi PBB
Organisasi PBB mempunyai badan-badan utama sebagai
berikut.
a.a.
a.a.
a.
Majelis Umum
Majelis Umum
Majelis Umum
Majelis Umum
Majelis Umum
Majelis Umum PBB atau Sidang Umum PBB adalah
salah satu dari enam badan utama PBB. Majelis ini terdiri
dari anggota dari seluruh negara anggota dan bertemu
setiap tahun di bawah seorang presiden Majelis Umum
PBB yang dipilih dari wakil-wakil.
Pertemuan pertama diadakan pada 10 Januari 1946 di Hall Tengah Westminster di London
dan termasuk wakil dari 51 negara.
Pertemuan ini biasanya dimulai pada hari Selasa ketiga bulan September dan berakhir
pada pertengahan Desember. Pertemuan khusus dapat diadakan atas permintaan dari
Dewan Keamanan, mayoritas anggota PBB. Pertemuan khusus diadakan pada Oktober 1995
untuk memperingati perayaan 50 tahun PBB.
b.b.
b.b.
b.
Dewan Keamanan
Dewan Keamanan
Dewan Keamanan
Dewan Keamanan
Dewan Keamanan
Dewan Keamanan (DK) PBB adalah badan terkuat di PBB. Tugasnya adalah menjaga
perdamaian dan keamanan antarnegara. Sedangkan badan PBB lainnya hanya dapat
memberikan rekomendasi kepada para anggota Dewan Keamanan mempunyai kekuatan
untuk mengambil keputusan yang harus dilaksanakan para anggota di bawah Piagam PBB.
Dewan Keamanan mengadakan pertemuan pertamanya pada 17 Januari 1946 di Church
House, London dan keputusan yang mereka tetapkan disebut Resolusi Dewan Keamanan
PBB.
Dewan ini mempunyai lima anggota tetap. Mereka sebenarnya adalah kekuatan
pemenang Perang Dunia II yaitu Cina, Perancis, Uni Soviet, Inggris, dan Amerika Serikat.
Jumlah anggota Dewan Keamanan tidak tetap PBB 10 negara yang dipilih oleh Sidang Umum
PBB untuk masa bakti dua tahun yang dimulai 1 Januari. Anggota DK tetap PBB mempunyai
hak veto, artinya hak untuk membatalkan suatu keputusan.
c.c.
c.c.
c.
Dewan Ekonomi dan Sosial
Dewan Ekonomi dan Sosial
Dewan Ekonomi dan Sosial
Dewan Ekonomi dan Sosial
Dewan Ekonomi dan Sosial
Dewan Ekonomi dan Sosial ini terdiri atas 27 anggota yang dipilih oleh Majelis Umum
untuk masa jabatan tiga tahun. Tugas Dewan Ekonomi dan Sosial antara lain sebagai berikut.
1)
Mengadakan penyelidikan dan menyusun laporan tentang soal-soal ekonomi, sosial,
pendidikan, dan kesehatan di seluruh dunia
2)
Membuat rencana perjanjian tentang soal tersebut dengan negara-negara anggota untuk
diajukan kepada Majelis Umum
3)
Mengadakan pertemuan-pertemuan internasional tentang hal-hal yang termasuk tugas
dan wewenangnya
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Ekonomi dan Sosial ini dibantu oleh badan-
badan khusus seperti berikut.
1)
UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization). Mengurusi
bidang pendidikan, ilmu, dan kebudayaan. Didirikan tanggal 4 November 1946
berkedudukan di Paris, Perancis.
Gambar 14.4
Gambar 14.4
Gambar 14.4
Gambar 14.4
Gambar 14.4 Indonesia ditrima
menjadi anggotaPBB yang ke-60
Sumber: 30 Tahun Indonesia merdeka
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
246246
246246
246
2)
UNICEF (United Nations Children Fund). Mengurusi masalah anak-anak.
3)
ILO (Internasional Labour Organization). Mengurusi bidang perburuhan. Didirikan
tanggal 11 April 1919 di Genewa, Swiss.
4)
WHO (World Health Organization). Mengurusi bidang kesehatan. Didirikan tanggal 7
April 1948 berkedudukan di Jenewa, Swiss.
5)
IMF (International Monetery Fund). Mengurusi bidang keuangan. Didirikan tanggal 27
September 1945 berkedudujan di Washington DC Amerika Serikat.
6)
UNHCR (United Nations High Commisioner for Refugees). Mengurusi masalah
pengungsi. Didirikan tanggal 1 Januari 1951.
7)
ITU (International Telecomunication Union) Mengurusi bidang telekomunikasi.
Didirikan tahun 1965 di Jenewa Swiss.
8)
FAO (Food and Agricultural Organization Mengurusi bidang makanan dan pertanian).
Didirikan di Roma, Italia tanggal 16 Oktober 1945.
d.d.
d.d.
d.
Dewan Perwalian
Dewan Perwalian
Dewan Perwalian
Dewan Perwalian
Dewan Perwalian
Dewan Perwalian bertugas mengawasi pemerintahan daerah-daerah perwalian.
Sedangkan tujuannya adalah untuk mendorong kemajuan penduduk daerah perwalian
menuju pemerintahan sendiri atau kemerdekaan.
e.e.
e.e.
e.
Mahkamah Internasional
Mahkamah Internasional
Mahkamah Internasional
Mahkamah Internasional
Mahkamah Internasional
Mahkamah Internasional terdiri dari 15 hakim yang dipilih oleh Majelis Umum dan DK
PBB. Badan ini berkedudukan di Den Haag, Belanda.
f.f.
f.f.
f.
Sekretariat
Sekretariat
Sekretariat
Sekretariat
Sekretariat
Tugas sekretariat adalah melayani badan-badan PBB lainnya dan melaksanakan pro-
gram serta kebijakan badan tersebut. Sekretariat dipimpin oleh sekretaris jenderal yang
diangkat oleh Majelis Umum atas rekomendasi DK PBB untuk masa jabatan lima tahun dan
selanjutnya dapat dipilih kembali. Sekretaris jenderal PBB selengkapnya adalah sebagai
berikut.
Tabel 14.1 Nama Sekjen, Asal Negara, dan Periode Masa Jabatan
Tabel 14.1 Nama Sekjen, Asal Negara, dan Periode Masa Jabatan
Tabel 14.1 Nama Sekjen, Asal Negara, dan Periode Masa Jabatan
Tabel 14.1 Nama Sekjen, Asal Negara, dan Periode Masa Jabatan
Tabel 14.1 Nama Sekjen, Asal Negara, dan Periode Masa Jabatan
3.3.
3.3.
3.
Peran Indonesia Sebagai Anggota PBB
Peran Indonesia Sebagai Anggota PBB
Peran Indonesia Sebagai Anggota PBB
Peran Indonesia Sebagai Anggota PBB
Peran Indonesia Sebagai Anggota PBB
Sebagaimana anggota PBB lainnya , Indonesia berkewajiban mematuhi aturan-aturan
yang berlaku, misalnya: membayar iuran rutin yang besarnya menurut keadaan negara
masing-masing. Di samping itu Indonesia juga berpartisipasi dalam usaha perdamaian
dunia, seperti berikut.
a.
Tanggal 2 Januari 1957 - 6 September 1957, Pasukan Garuda I dikirim ke Timur Tengah.
b.
Tanggal 10 September 1960 – Mei 1961, Pasukan Garuda II dikirim ke Kongo (sekarang
Zaire) sebagai pasukan pemisah/penengah perang saudara di Kongo.
NoNo
NoNo
No
Nama Sekjen
Nama Sekjen
Nama Sekjen
Nama Sekjen
Nama Sekjen
Asal negara
Asal negara
Asal negara
Asal negara
Asal negara
Periode Periode
Periode Periode
Periode
1
Trygve Halvdan Lie
Norwegia
1946-1952
2
Dag Hammarskjöld
Swedia
1953- 1961
3
U Thant
Birma (Myanmar)
1961-1971
4
Kurt Waldheim
Austria
1972-1981
5
Javier Pérez de Cuéllar
Peru
1982-1991
6
Boutros Boutros-Ghali
Mesir
1992-1996
7
Kofi Annan
Ghana
1997-2006
8
Ban Ki-moon
Korea Selatan
2007-2011
Bab 14 Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia di Dalam Dunia Internasional
247247
247247
247
c.
Tanggal 3 Desember 1964 – Agustus 1964, Pasukan Garuda III dikirim ke Katanga, salah
satu provinsi di Kongo (Zaire). Tugasnya menjadi penengah perang saudara di Kongo.
d.
Tanggal 23 Januari 1973 – Agustus 1973, Pasukan Garuda IV dikirim ke Vietnam, untuk
mengawasi gencatan senjata dan pertukaran tawanan perang.
e.
Agustus 1973 – April 1974, Pasukan Garuda V dikirim ke Vietnam Selatan dengan tugas
seperti yang dilakukan pasukan Garuda IV.
f.
Desember 1973 – September 1974, Pasukan Garuda VI dikirim ke Timur Tengah untuk
mengawasi gencatan senjata antara Mesir dan Israel.
g.
April 1974, Pasukan Garuda VII kembali dikirim ke Vietnam Selatan dengan tugas yang
sam dengan pasukan Garuda IV.
h.
Pasukan Garuda VIII kembali dikirim ke Timur Tengah. Pasukan ini dikirim secara
bergelombang mulai tahun 1974 sampai tahun 1979.
i.
Pasukan Garuda IX bertugas di wilayah Irak pada tahun 1988 untuk menjaga keamanan
dan mengawasi gencatan senjata perang Iran – Irak
j.
Kontingen kepolisian RI bertugas di Namibia, Afrika pada tahun 1989 untuk membantu
PBB mengawasi pelaksanaan pemilihan umum.
k.
Pasukan Garuda XI bertugas di Kamboja pada tahun 1991 untuk mengawasi gencatan
senjata dan keamanan serta ketertiban.
l.
Pasukan Garuda XII bertugas di Kamboja pada tahun 1992 untuk menciptakan ketertiban
dan mengawasi pelaksanaan pemilihan umum.
4.4.
4.4.
4.
Peran PBB terhadap Indonesia
Peran PBB terhadap Indonesia
Peran PBB terhadap Indonesia
Peran PBB terhadap Indonesia
Peran PBB terhadap Indonesia
Peranan PBB terhadap Indonesia adalah sebagai berikut.
a.
Membantu Indonesia dalam menyelesaikan persengketaan Indonesia dan Belanda
dengan cara:
1)
membentuk Komisi Tiga negara (KTN)
2)
membentuk United Nations Commission for Indonesia (UNCI)
b.
Membantu Indonesia dalam merebut kembali Irian Barat dengan membentuk UNTEA.
c.
Bantuan-bantuan lain dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan,
kesehatan, pertanian dan sebagainya.
Sebagaimana telah dibahas di depan, bahwa setelah perang Dunia II berakhir , muncul
dua blok yang bersaing untuk memperebutkan pengaruh dunia internasional yaitu Blok
Barat dipelopori oleh Amerika Serikat dengan paham liberalis-kapitalis-demokratis dan Blok
Timur dipelopori oleh Uni Soviet dengan paham komunis. Persaingan antara kedua blok itu
dikenal dengan nama “
Perang Dingin”
Perang Dingin”
Perang Dingin”
Perang Dingin”
Perang Dingin”. Sedangkan negara-negara yang tidak masuk Blok
Barat maupun Blok Timur mendirikan gerakan yang dinamakan Gerakan Non Blok (GNB)
atau Non Alignment Movement (NAM).
1.1.
1.1.
1.
Pengertian Gerakan NonBlok
Pengertian Gerakan NonBlok
Pengertian Gerakan NonBlok
Pengertian Gerakan NonBlok
Pengertian Gerakan NonBlok
Gerakan NonBlok
adalah gerakan yang tidak memihak atau gerakan yang tidak masuk
Blok Barat maupun Blok Timur.
GERAKAN NONBLOK (GNB)
GERAKAN NONBLOK (GNB)
GERAKAN NONBLOK (GNB)
GERAKAN NONBLOK (GNB)
GERAKAN NONBLOK (GNB)
DD
DD
D
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
248248
248248
248
2. Latar Belakang Berdirinya Gerakan NonBlok
2. Latar Belakang Berdirinya Gerakan NonBlok
2. Latar Belakang Berdirinya Gerakan NonBlok
2. Latar Belakang Berdirinya Gerakan NonBlok
2. Latar Belakang Berdirinya Gerakan NonBlok
Berdirinya GNB dilatarbelakangi oleh faktor-faktor sebagai berikut.
a.
Munculnya dua blok yaitu Blok Barat dan Blok Timur yang bersaing untuk
memperebutkan pengaruh dunia internasional. Blok Barat diikat dalam suatu
pertahanan yang bernama
NATONATO
NATONATO
NATO (North Atlantic Treaty Organization), sedangkan Blok
Timur terikat dalam
Pakta Warsawa
Pakta Warsawa
Pakta Warsawa
Pakta Warsawa
Pakta Warsawa.
b.
Adanya kecemasan negara-negara yang baru saja mencapai kemerdekaannya. Mereka
merasa cemas karena persaingan antara blok adidaya tersebut.
c.
Adanya
“Dokumen Brioni”
“Dokumen Brioni”
“Dokumen Brioni”
“Dokumen Brioni”
“Dokumen Brioni” yang merupakan pernyataan dari presiden Josep Broz Tito
(Yugoslavia). Perdana Menteri Jawaharlal Nehru (India), dan Presiden Gamal Abdul
Nasser (Mesir) tahun 1956 di Pulau Brioni, Yugoslavia. Dokumen tersebut memuat
prinsip-prinsip dasar untuk mempersatukan gerakan NonBlok.
d.
Adanya pertemuan lima orang negarawan NonBlok di markas besar PBB dalam sidang
Umum PBB ke-15 tahun 1960, kelima orang negarawan tersebut adalah sebagai berikut.
1)
Presiden Sukarno, dari Indonesia
2)
PM Jawaharlal Nehru, dari India
3)
Presiden Gamal Abdul Naser, dari RPA/Mesir
4)
Presiden Kwame Nkrumah, dari Ghana
5)
Presiden Josep Broz, dari Yugoslavia
Mereka ini kemudian dikenal sebagai pendiri Gerakan NonBlok
e.
Terjadinya krisis Kuba tahun 1961. Krisis ini terjadi karena Uni Soviet membangun
pangkalan rudal di Kuba secara besar-besaran. Amerika Serikat merasa terancam dan
memprotes tindakan Uni Soviet tersebut. Situasi dunia menjadi tegang, hal ini mendorong
negara-negara Non Blok untuk segera menyelenggarakan KTT NonBlok.
3.3.
3.3.
3.
TT
TT
T
ujuan Gerakan NonBlok
ujuan Gerakan NonBlok
ujuan Gerakan NonBlok
ujuan Gerakan NonBlok
ujuan Gerakan NonBlok
Tujuan Gerakan NonBlok semula adalah meredakan ketegangan dunia sebagai akibat
pertentangan antara Blok Barat dan Blok Timur. Dalam perkembangannya tidak hanya
terbatas pada usaha perdamaian saja, tetapi juga berkaitan dengan hak asasi manusia,
ekonomi dan hubungan antarbangsa. Adapun tujuan Gerakan NonBlok dapat dirinci sebagai
berikut.
a.a.
a.a.
a.
Berkaitan dengan Perdamaian Dunia
Berkaitan dengan Perdamaian Dunia
Berkaitan dengan Perdamaian Dunia
Berkaitan dengan Perdamaian Dunia
Berkaitan dengan Perdamaian Dunia
1)
Mengusahakan terwujudnya perdamaian dunia dan hidup bergampingan secara damai.
2)
Menyelesaikan persengketaan antarbangsa secara damai.
3)
Mengusahakan tercapainya perlucutan senjata secara menyeluruh.
4)
Menolak adanya persekutuan militer.
5)
Menolak adanya pangkalan asing dan pasukan asing di suatu negara.
b.b.
b.b.
b.
Berkaitan dengan Hak Asasi Manusia
Berkaitan dengan Hak Asasi Manusia
Berkaitan dengan Hak Asasi Manusia
Berkaitan dengan Hak Asasi Manusia
Berkaitan dengan Hak Asasi Manusia
Menentang kolonialisme, rasialisme, dan apartheid.
c.c.
c.c.
c.
Berkaitan dengan Ekonomi
Berkaitan dengan Ekonomi
Berkaitan dengan Ekonomi
Berkaitan dengan Ekonomi
Berkaitan dengan Ekonomi
1)
Memperjuangkan kemerdekaan di bidang ekonomi dan kerja sama atas dasar persamaan
derajat bagi keuntungan bersama.
2)
Mengusahakan terwujudnya kerja sama negara-negara maju dan negara-negara
berkembang untuk menata ekonomi dunia yang lebih adil dan merata.
d.d.
d.d.
d.
Berkaitan dengan Hubungan Antarbangsa
Berkaitan dengan Hubungan Antarbangsa
Berkaitan dengan Hubungan Antarbangsa
Berkaitan dengan Hubungan Antarbangsa
Berkaitan dengan Hubungan Antarbangsa
1)
Mengusahakan hubungan antarbangsa secara demokratis.
2)
Memelihara dan meningkatkan persatuan negara-negara Non Blok
Bab 14 Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia di Dalam Dunia Internasional
249249
249249
249
4.4.
4.4.
4.
Penyelenggaraan KTT NonBlok
Penyelenggaraan KTT NonBlok
Penyelenggaraan KTT NonBlok
Penyelenggaraan KTT NonBlok
Penyelenggaraan KTT NonBlok
a.a.
a.a.
a.
KTT NonBlok I
KTT NonBlok I
KTT NonBlok I
KTT NonBlok I
KTT NonBlok I
KTT pertama diselenggarakan di Beograd (Yugoslavia) pada tanggal 1-6 September
1961dan dihadiri oleh 25 negara. Hasil KTT NonBlok I.
1)
Menghentikan perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.
2)
Agar supaya Amerika Serikat dan Uni Soviet berdamai.
b.b.
b.b.
b.
KTT NonBlok II
KTT NonBlok II
KTT NonBlok II
KTT NonBlok II
KTT NonBlok II
KTT NonBlok II diselenggarakan di Kairo, Mesir pada tanggal 5-10 Oktober 1964 yang
dihadiri 47 negara. Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser ditunjuk sebagai ketua GNB.
c.c.
c.c.
c.
KTT NonBlok III
KTT NonBlok III
KTT NonBlok III
KTT NonBlok III
KTT NonBlok III
KTT ini diselenggarakan di Lusaka, Zambia, pada tanggal 8-10 September 1970 yang
dihadiri 59 negara. Presiden Zambia Kenneth Kaunda ditunjuk sebagai ketua GNB.
d.d.
d.d.
d.
KTT NonBlok IV
KTT NonBlok IV
KTT NonBlok IV
KTT NonBlok IV
KTT NonBlok IV
KTT NonBlok IV diselenggarakan di Aljiers, Aljazair, pada tanggal 5-9 September 1973
yang dihadiri 75 negara. Presiden Aljazair Houari Boumediene ditunjuk sebagai ketua GNB.
e.e.
e.e.
e.
KTT NonBlok V
KTT NonBlok V
KTT NonBlok V
KTT NonBlok V
KTT NonBlok V
KTT NonBlok V diselenggarakan di Colombo, Sri Lanka pada tanggal 16-19 Agustus
1976 yang dihadiri 85 negara. Perdana Menteri Srilangka Sirimavo Bandaranaike ditunjuk
sebagai ketua GNB.
f.f.
f.f.
f.
KTT NonBlok VI
KTT NonBlok VI
KTT NonBlok VI
KTT NonBlok VI
KTT NonBlok VI
KTT NonBlok VI diselenggarakan di Havana, Kuba, pada tanggal 3-7 September 1979
yang dihadiri oleh 94 negara. Presiden Kuba Fidel Castro ditunjuk sebagai ketua GNB.
g.g.
g.g.
g.
KTT NonBlok VII
KTT NonBlok VII
KTT NonBlok VII
KTT NonBlok VII
KTT NonBlok VII
KTT NonBlok VII diselenggarakan di New Delhi, India tanggal 7-11 Maret 1983 yang
dihadiri oleh 101 negara. Perdana Menteri India Indira Gandhi ditunjuk sebagai ketua GNB.
h.h.
h.h.
h.
KTT NonBlok VIII
KTT NonBlok VIII
KTT NonBlok VIII
KTT NonBlok VIII
KTT NonBlok VIII
KTT Non Blok VIII diselenggarakan di Harare, Zimbabwe pada tanggal 1-6 September
1986 yang dihadiri oleh 101 negara. Presiden Zimbabwe Robert Mugabe ditunjuk sebagai
ketua GNB.
i.i.
i.i.
i.
KTT NonBlok IX
KTT NonBlok IX
KTT NonBlok IX
KTT NonBlok IX
KTT NonBlok IX
KTT Non Blok IX diselenggarakan di Beograd, Yugoslavia, pada tanggal 4-7 September
1989 yang dihadiri oleh 102 negara. Presiden Yugoslavia Janez Dinovsek Ph.D. ditunjuk
sebagai ketua GNB.
j.j.
j.j.
j.
KTT NonBlok X
KTT NonBlok X
KTT NonBlok X
KTT NonBlok X
KTT NonBlok X
KTT NonBlok XI diselenggarakan di Jakarta, Indonesia, pada tanggal 1-6 September
1992. Presiden Indonesia Suharto ditunjuk sebagai ketua GNB. KTT ini dihadiri oleh 108
negara dan menghasilkan keputusan penting yang disebut
Jakarta Message
Jakarta Message
Jakarta Message
Jakarta Message
Jakarta Message atau
PesanPesan
PesanPesan
Pesan
JakartaJakarta
JakartaJakarta
Jakarta
k.k.
k.k.
k.
KTT NonBlok XI
KTT NonBlok XI
KTT NonBlok XI
KTT NonBlok XI
KTT NonBlok XI
KTT NonBlok XI diselenggarakan di Cartagena, Kolombia pada tanggal 18-20 Oktober
1995 yang dihadiri oleh 113 negara. Presiden Kolombia Ernesto Samper Pizano ditunjuk
sebagai ketua GNB.
l.l.
l.l.
l.
KTT NonBlok XII
KTT NonBlok XII
KTT NonBlok XII
KTT NonBlok XII
KTT NonBlok XII
KTT NonBlok XII diselenggarakan di Durban, Afrika Selatan, pada tanggal 2-3 Septem-
ber 1998 yang dihadiri oleh 113 negara. Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki ditunjuk sebagai
ketua GNB.
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
250250
250250
250
m.m.
m.m.
m.
KTT NonBlok XIII
KTT NonBlok XIII
KTT NonBlok XIII
KTT NonBlok XIII
KTT NonBlok XIII
KTT NonBlok XIII diselenggarakan di Kualalumpur, Malaysia pada tanggal 20 – 25
Februari 2003. KTT ini dihadiri 114 negara dan menghasilkan keputusan antara lain:
merevitalisasi GNB dan memposisikannya pada berbagai isu dunia termasuk isu Perang
Teluk II yang mengundang keprihatinan internasional.
5.5.
5.5.
5.
Pola Kerja Gerakan NonBlok (GNB)
Pola Kerja Gerakan NonBlok (GNB)
Pola Kerja Gerakan NonBlok (GNB)
Pola Kerja Gerakan NonBlok (GNB)
Pola Kerja Gerakan NonBlok (GNB)
a.a.
a.a.
a.
Bentuk Organisasi
Bentuk Organisasi
Bentuk Organisasi
Bentuk Organisasi
Bentuk Organisasi
Gerakan NonBlok bukan merupakan organisasi yang memiliki perangkat pengurus
organisasi seperti ASEAN atau PBB. Gerakan NonBlok tidak memiliki perangkat organisasi
seperti sekretariat, dewan dan markas besar, melainkan hanya mengandalkan perjuangan
pada kekuatan moral. Keputusan yang diambil berdasarkan konfensus (musyawarah untuk
mufakat) tidak dengan kekuatan ekonomi dan juga tidak dengan kekuatan militer atau senjata.
Satu-satunya pengurus Gerakan NonBlok adalah seorang ketua. Ketua Gerakan NonBlok
dijabat oleh kepala pemerintahan negara yang menjadi tuan rumah KTT NonBlok dengan
masa tugas sampai dengan penyelenggaraan KTT NonBlok berikutnya kurang lebih 3 tahun.
b.b.
b.b.
b.
Kegiatan Gerakan NonBlok
Kegiatan Gerakan NonBlok
Kegiatan Gerakan NonBlok
Kegiatan Gerakan NonBlok
Kegiatan Gerakan NonBlok
Kegiatan Gerakan NonBlok pada pokoknya meliputi bidang politik, perdamaian dunia,
dan ekonomi.
1)
Bidang Politik dan Perdamaian Dunia.
Kegiatan ini meliputi usaha-usaha sebagai berikut.
a)
Meredakan ketegangan dunia
b)
Melenyapkan kolonialisme
c)
Menentang rasialisme dan apartheid
d)
Perlucutan senjata dan pengurangan senjata nuklir
e)
Menghapus pangkalan-pangkalan militer asing dan pakta-pakta militer
2)
Bidang Ekonomi
Memperjuangkan terwujudnya tata ekonomi dunia baru, melalui langkah-langkah
berikut.
a)
Dialog Utara-Selatan, pertemuan negara maju dengan negara berkembang untuk
membicarakan kerja sama yang saling menguntungkan.
b)
Kerja sama Selatan-Selatan, yaitu kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk
mengurangi ketergantungan terhadap negara maju.
c)
Negosiasi Global, yaitu kerja sama yang sifatnya tidak terikat dengan negara tertentu
dengan prinsip saling menguntungkan.
d)
Kelompok G-7, yaitu konferensi yang dilakukan tujuh negara industri dengan tujuh
negara berkembang untuk membicarakan kerja sama yang saling menguntungkan.
c.c.
c.c.
c.
Anggota Gerakan NonBlok
Anggota Gerakan NonBlok
Anggota Gerakan NonBlok
Anggota Gerakan NonBlok
Anggota Gerakan NonBlok
Pada waktu berdirinya Gerakan NonBlok (1961), beranggotakan 25 negara. Ketika
berlangsung KTT NonBlok XIII (2003) gerakan ini telah memiliki 114 negara. Jumlah ini
masih dapat bertambah pada KTT berikutnya, sebab setiap negara dapat diterima menjadi
anggota, dengan syarat-syarat sebagai berikut.
1)
Menganut politik bebas dan berdasarkan hidup berdampingan secara damai.
2)
Mendukung gerakan-gerakan kemerdekaan nasional
3)
Tidak menjadi anggota salah satu pakta militer yang dibentuk oleh blok adidaya.
4)
Tidak ada pangkalan militer di wilayahnya, yang menjadi milik salah satu dari blok
adidaya.
Bab 14 Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia di Dalam Dunia Internasional
251251
251251
251
Buatlah ringkasan materi untuk dipresentasikan di depan kelas dengan ketentuan
sebagai berikut.
1. Kelas dibagi menjadi empat kelompok
a. Kelompok I :
materi tentang KAA
b. Kelompok II :
materi tentang ASEAN
c. Kelompok III :
materi tentang PBB
d. Kelompok IV :
materi tentang GNB
2. Waktu presentasi kira-kira 15 menit
3. Apabila memungkinkan gunakan media presentasi yaitu OHP atau LCD.
Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955.
KAA dihadiri oleh 29 negara Asia Afrika yang terdiri dari 5 negara sponsor, 18 negara
Asia, dan 6 negara Afrika. Hasil terpenting Konferensi Asia Afrika berupa prinsip-
prinsip hubungan internasional dalam rangka memelihara perdamaian dunia. Prinsip-
prinsip tersebut dikenal dengan nama Dasasila Bandung
..
..
.
ASEAN (Association of South East Asian Nations) berdiri di Bangkok, Thailand pada
tanggal 8 Agustus 1967. Didirikan oleh lima menteri luar negeri negara-negara di kawasan
Asia Tenggara. Kelima menteri luar negeri itu adalah : Adam Malik dari Indonesia, Tun
Abdul Razak dari Malaysia, Thanat Khoman dari Thailand, S. Rajaratnam dari
Singapura, Narsisco Ramos dari Filipina.
Perserikatan Bangsa Bangsa berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 di San Fransisco,
Amerika Serikat. Organisasi PBB terdiri badan-badan utama sebagai berikut: Majelis
Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwalian, Mahkamah
Internasional, dan Sekretariat.
Gerakan NonBlok berdiri pada tahun 1961 bertepatan dengan adanya KTT NonBlok I di
Beograd, Yugoslavia tanggal 1-6 September 1961. Berdirinya Gerakan Non Blok
diprakarsai oleh lima negara yakni Indonesia, India, Mesir, Ghana dan Yugoslavia.
Kita sebagai bangsa tidak dapat dihidup sendiri, oleh karena itu diperlukan kerja
sama antarnegara. Sebagai suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat, kita ternyata
dipercaya oleh negara-negara lain, seperti : Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah KAA
dan KTT GNB X serta Indonesia ikut memprakarsai berdirinya GNB dan Asean. Dengan
demikian kita harus bangga dengan bangsa Indonesia.
Kegiatan Kelompok
Kegiatan Kelompok
Kegiatan Kelompok
Kegiatan Kelompok
Kegiatan Kelompok
RangkumanRangkuman
RangkumanRangkuman
Rangkuman
RefleksiRefleksi
RefleksiRefleksi
Refleksi
IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX
252252
252252
252
A.A.
A.A.
A.
Pilihlah jawaban yang paling benar!
Pilihlah jawaban yang paling benar!
Pilihlah jawaban yang paling benar!
Pilihlah jawaban yang paling benar!
Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.
Konferensi Pancanegara I dilaksanakan di negara ... .
a. India
b. Indonesia
c.
Pakistan
d. Srilangka
2.
Negara-negara yang memprakarsai Konferensi AsiaAfrika adalah ... .
a. Indonesia, India, Sri Lanka, Pakistan, Thailand, dan Mesir
b. Indonesia, India, Pakistan, Myanmar, dan Filipina
c.
Indonesia, India, Pakistan, Myanmar, dan Sri Lanka
d. Indonesia, India, Pakistan, Thailand, dan Myanmar
3.
Ketua Komite Kebudayaan dalam Konferensi Asia Afrika adalah... .
a. Drs. Moh. Hatta
c.
Mr. Muhammad Yamin
b. Ruslan Abdul Gani
d. Ir.
Rooseno
4.
Salah satu perdana menteri yang ikut menandatangani Deklarasi Bangkok adalah ... .
a. U Nu
c.
Diosdado Macapagal
b. Mahathir Muhammad
d. Tun Abdul Razak
5.
Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri pada tanggal ... .
a. 12 Oktober 1945
c.
24 Oktober 1945
b. 19 Oktober 1945
d. 28 Oktober 1945
6.
Badan khusus PBB yang mengurusi bidang pendidikan, ilmu, dan kebudayaan disebut...
a. UNHCR
b. UNESCO
c.
UNICEF
d. IBRD
7.
KTT NonBlok II dilaksanakan di negara ... .
a.
Kuba
b.
Malaysia
c.
Mesir
d. Yugoslavia
8.
Tokoh penggagas Gerakan NonBlok dari India yaitu... .
a. Mohammad Ali
c.
Sir John Kotelawala
b. Jawaharlal Nehru
d. Mahatma Gandhi
9.
Berdirinya Gerakan Non Blok diilhami oleh... .
a.
ASEAN
b. LBB
c.
KAA
d. PBB
10. KTT NonBlok X dilaksanakan di negara ... .
a.
Kuba
b.
Malaysia
c.
Mesir
d. Yugoslavia
B.B.
B.B.
B.
Jawablah dengan jelas dan benar!
Jawablah dengan jelas dan benar!
Jawablah dengan jelas dan benar!
Jawablah dengan jelas dan benar!
Jawablah dengan jelas dan benar!
1.
Sebutkan tiga arti penting KAA!
2.
Sebutkan latar belakang berdirinya Asean!
3.
Sebutkan enam badan-badan utama PBB!
4.
Jelaskan yang dimaksud dengan hak veto!
5.
Mengapa perlu kerja sama antarnegara?
EvaluasiEvaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi